Minggu, 25 Agustus 2024

Bagaimana Cara Menjadi Astronot? Ini Dia!

Cara Menjadi Astronot: Persyaratan, Tahapan, dan Pelatihan

Menjadi seorang astronot adalah salah satu karier paling bergengsi dan menantang di dunia. Prosesnya panjang dan membutuhkan keterampilan, pendidikan, serta pelatihan yang intens. Beberapa lembaga luar angkasa utama, seperti NASA (Amerika Serikat), ESA (Badan Antariksa Eropa), dan Roscosmos (Rusia), memiliki persyaratan yang sangat ketat bagi kandidat astronot. Berikut ini adalah langkah-langkah umum yang harus dilalui seseorang yang bercita-cita menjadi astronot.

1. Pendidikan dan Kualifikasi Dasar

A. Latar Belakang Pendidikan

Untuk menjadi astronot, memiliki pendidikan formal di bidang sains, teknologi, teknik, atau matematika (STEM) sangat penting. Beberapa kualifikasi pendidikan yang biasanya diminta adalah:

  • Gelar Sarjana di bidang teknik, ilmu fisika, biologi, kimia, matematika, atau ilmu komputer.
  • Gelar Master atau PhD sering kali menjadi keunggulan. NASA, misalnya, mensyaratkan minimal gelar sarjana, tetapi banyak astronot yang dipilih memiliki gelar master atau bahkan doktor.

B. Pengalaman Kerja

Kandidat astronot biasanya harus memiliki pengalaman kerja profesional selama beberapa tahun (biasanya minimal 3 tahun) di bidang terkait. Pengalaman dalam riset ilmiah, teknik, atau pekerjaan operasional yang terkait dengan penerbangan luar angkasa sangat dihargai.

C. Pengalaman Militer

Banyak astronot, terutama di Amerika Serikat, memiliki latar belakang militer, khususnya di bidang penerbangan. Menjadi pilot jet tempur, misalnya, bisa menjadi langkah awal untuk melamar sebagai astronot. Pelatihan militer juga membantu dalam mengembangkan disiplin, kemampuan bekerja dalam tim, dan keterampilan fisik yang diperlukan untuk misi luar angkasa.

2. Kesehatan dan Kondisi Fisik

A. Kesehatan yang Prima

Kesehatan fisik dan mental yang sangat baik adalah syarat penting. Calon astronot harus menjalani serangkaian tes medis yang ketat, termasuk penglihatan, pendengaran, dan kondisi jantung. NASA, misalnya, memiliki standar kesehatan yang sangat ketat, serupa dengan yang diterapkan pada pilot militer.

B. Kebugaran Fisik

Astronot harus memiliki kebugaran fisik yang sangat baik karena misi luar angkasa dapat berlangsung lama dan membutuhkan stamina yang tinggi. Mereka harus mampu menjalani pelatihan fisik intensif, termasuk latihan gravitasi nol, latihan ketahanan di ruang terbatas, dan latihan darurat.

C. Ketinggian dan Berat Badan

Kebanyakan badan antariksa memiliki persyaratan ketinggian dan berat badan tertentu, karena peralatan antariksa seperti kostum astronot dan tempat duduk di wahana antariksa dirancang untuk ukuran tubuh tertentu. Misalnya, NASA mengharuskan astronot memiliki tinggi antara 158 hingga 190 cm.

3. Proses Seleksi dan Pelatihan

A. Proses Seleksi

Proses seleksi astronot sangat kompetitif. Di NASA, ribuan orang melamar, tetapi hanya segelintir yang dipilih setiap kali mereka membuka rekrutmen. Proses seleksi ini melibatkan penilaian menyeluruh atas kemampuan teknis, kesehatan, pengalaman, dan keterampilan interpersonal.

  • Tes Psikologi: Selain kesehatan fisik, calon astronot juga harus lolos tes psikologi untuk memastikan mereka mampu bekerja di lingkungan yang penuh tekanan dan di ruang terbatas dengan rekan-rekan tim selama berbulan-bulan.
  • Wawancara: Setelah serangkaian tes dan evaluasi, kandidat yang terpilih biasanya menjalani wawancara mendalam dengan panel yang terdiri dari para ahli dan astronot senior.

B. Pelatihan Dasar

Kandidat yang terpilih menjadi astronot akan menjalani pelatihan intensif selama beberapa tahun. Pelatihan ini meliputi berbagai aspek penting dalam misi luar angkasa, seperti:

  • Pelatihan Fisik: Calon astronot harus menjalani pelatihan kebugaran intensif, termasuk berenang, latihan kekuatan, dan ketahanan.
  • Pelatihan Gravitasi Nol: Simulasi lingkungan tanpa gravitasi dilakukan di dalam kolam besar, seperti yang dilakukan di Neutral Buoyancy Laboratory di NASA, di mana astronot berlatih bekerja di luar angkasa dalam kostum antariksa.
  • Pelatihan Teknis: Kandidat harus memahami secara mendalam tentang sistem wahana antariksa, ilmu penerbangan, serta eksperimen ilmiah yang akan mereka lakukan di luar angkasa.
  • Pelatihan Bahasa: Karena astronot sering kali bekerja di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bersama astronot dari negara lain, mereka harus mempelajari bahasa lain, terutama bahasa Rusia, yang merupakan bahasa utama dalam program ISS.

4. Misi Luar Angkasa dan Pengembangan Karier

Setelah menyelesaikan pelatihan, astronot akan ditugaskan ke berbagai misi luar angkasa, mulai dari misi pengamatan hingga misi ilmiah di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Beberapa astronot bahkan dapat ditugaskan untuk misi yang lebih ambisius, seperti misi ke Bulan atau bahkan Mars di masa depan.

A. Misi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)

Banyak astronot modern yang bertugas di ISS, di mana mereka tinggal selama berbulan-bulan untuk melakukan penelitian ilmiah, melakukan perawatan pada sistem ISS, dan bereksperimen dengan teknologi yang digunakan dalam misi eksplorasi luar angkasa lebih jauh.

B. Misi Masa Depan

Dengan perkembangan baru dalam program luar angkasa, astronot juga dapat berpartisipasi dalam misi yang lebih ambisius, seperti program Artemis oleh NASA, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di Bulan lagi dan mempersiapkan misi ke Mars.

5. Kesimpulan

Menjadi astronot memerlukan pendidikan yang kuat di bidang STEM, kesehatan fisik dan mental yang prima, serta kemampuan bekerja di bawah tekanan dalam situasi ekstrem. Selain persyaratan teknis, para calon juga harus menunjukkan kemampuan interpersonal yang kuat dan kesediaan untuk bekerja dalam lingkungan kolaboratif. Meski tantangannya besar, karier ini sangat dihargai karena memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam eksplorasi luar angkasa yang terus berkembang.

Terima kasih sudah membaca sampai akhir, teman-teman.

Sampai baca lagi di lain tulisan!

Referensi:

  1. NASA. “Astronaut Requirements.” Diakses dari www.nasa.gov.
  2. European Space Agency (ESA). "Becoming an Astronaut." Diakses dari www.esa.int.
  3. Roscosmos. "Cosmonaut Selection and Training." Diakses dari www.roscosmos.ru.
  4. Markley, F. L. & Shavers, M. T. (2017). Astronaut Selection and Training. Springer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kolom Kritik dan Saran:

Bagaimana Cara Kereta Putar Balik?

  Turntable Kereta Api: Inovasi dalam Pemeliharaan dan Pengoperasian Kereta Api Pendahuluan Turntable kereta api adalah salah satu alat yan...