Senin, 21 April 2025

Mahakarya Tokyo Itu Bernama MAOUDC

 

MAOUDC: Sistem Drainase Bawah Tanah Terbesar di Dunia yang Melindungi Tokyo dari Banjir

Pendahuluan

Tokyo, sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di dunia, menghadapi tantangan besar terkait banjir akibat curah hujan tinggi dan topografi yang kompleks. Untuk mengatasi masalah ini, Jepang membangun Metropolitan Area Outer Underground Discharge Channel (MAOUDC), atau yang dikenal juga sebagai G-Cans Project. Sistem ini merupakan fasilitas pengalihan air banjir bawah tanah terbesar di dunia, dirancang untuk melindungi wilayah Tokyo dan sekitarnya dari banjir yang disebabkan oleh hujan lebat dan topan.green-future-solutions.com+1CityChangers+1


Latar Belakang Pembangunan MAOUDC

Wilayah Tokyo sering mengalami banjir akibat kombinasi dari curah hujan yang tinggi, urbanisasi yang cepat, dan sistem drainase yang tidak memadai untuk menampung volume air yang besar. Pada awal 1990-an, banjir besar yang melanda Tokyo mendorong pemerintah Jepang untuk mencari solusi jangka panjang. Pembangunan MAOUDC dimulai pada tahun 1993 dan selesai pada tahun 2006, dengan tujuan utama untuk mengurangi risiko banjir di wilayah metropolitan Tokyo.


Struktur dan Komponen MAOUDC

MAOUDC terletak di Prefektur Saitama, sekitar 30 km di utara Tokyo. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen utama:Wikipedia+2Salam Groovy Japan+2green-future-solutions.com+2

  1. Lima Silinder Vertikal (Shafts): Masing-masing memiliki diameter 32 meter dan kedalaman 65 meter. Shafts ini berfungsi sebagai penampung air sementara sebelum dialirkan ke terowongan utama.WikipediaCityChangers+1Wikipedia+1

  2. Terowongan Utama: Panjang terowongan ini mencapai 6,3 km dengan kedalaman sekitar 50 meter di bawah permukaan tanah. Terowongan ini menghubungkan lima shafts dengan tangki penampung utama.Salam Groovy Japan+1Japan Travel+1

  3. Tangki Penampung Utama (Underground Temple): Dengan panjang 177 meter, lebar 78 meter, dan tinggi 25,4 meter, tangki ini dikenal sebagai "Kuil Bawah Tanah" karena arsitekturnya yang megah. Tangki ini dilengkapi dengan 59 pilar raksasa yang menopang struktur di atasnya.themindcircle+1green-future-solutions.com+1

  4. Pompa Raksasa: Sebanyak 78 pompa dengan kapasitas masing-masing 10 MW mampu memompa hingga 200 ton air per detik ke Sungai Edo, mengalirkan air berlebih dari sistem ke sungai tersebut.Wikipedia


Cara Kerja MAOUDC

Saat terjadi hujan lebat atau topan, air dari sungai-sungai kecil dan saluran drainase di wilayah Tokyo dialirkan ke dalam shafts. Dari sana, air mengalir melalui terowongan utama menuju tangki penampung. Setelah volume air mencapai kapasitas tertentu, pompa raksasa mengalirkan air ke Sungai Edo, mencegah banjir di permukaan kota.​


Dampak dan Manfaat MAOUDC

Sejak beroperasi, MAOUDC telah memberikan dampak signifikan dalam mengurangi risiko banjir di Tokyo:​

  • Pengurangan Banjir: MAOUDC telah mengurangi kerusakan akibat banjir di Tokyo hingga 70% sejak selesai dibangun pada tahun 2006 green-future-solutions.com.​

  • Perlindungan Infrastruktur: Sistem ini melindungi infrastruktur vital seperti jalan raya, rel kereta, dan bangunan dari kerusakan akibat banjir.​

  • Inspirasi Global: Keberhasilan MAOUDC menjadi inspirasi bagi negara-negara lain, termasuk Belanda dan Indonesia, dalam mengembangkan sistem pengendalian banjir serupa green-future-solutions.com.​


Kunjungan dan Edukasi

MAOUDC tidak hanya berfungsi sebagai sistem pengendalian banjir, tetapi juga menjadi destinasi wisata edukatif. Pengunjung dapat mengikuti tur yang diselenggarakan oleh Ryukyukan Underground Exploration Museum, yang memberikan wawasan tentang konstruksi dan operasi sistem ini. Namun, karena alasan keamanan, tur hanya tersedia pada waktu tertentu dan memerlukan reservasi sebelumnya Japan Travel.​


Kesimpulan

MAOUDC merupakan contoh nyata bagaimana rekayasa sipil dapat memberikan solusi efektif terhadap tantangan lingkungan di kota-kota besar. Dengan menggabungkan teknologi canggih dan perencanaan yang matang, Jepang berhasil menciptakan sistem yang tidak hanya melindungi warganya dari bencana banjir, tetapi juga menjadi simbol inovasi dan ketahanan kota.​


Referensi

  • Metropolitan Area Outer Underground Discharge Channel - Wikipedia Wikipedia

  • Japan Travel: The Metropolitan Area Outer Underground Discharge Channel Japan Travel

  • Green Future Solutions: Japan's Largest Flood Control System green-future-solutions.com

  • ConstructSteel: Tokyo Flood Defence Network constructsteel.org

  • TripAdvisor: The Metropolitan Outer Area Underground Discharge Channel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kolom Kritik dan Saran:

Bagaimana Cara Kereta Putar Balik?

  Turntable Kereta Api: Inovasi dalam Pemeliharaan dan Pengoperasian Kereta Api Pendahuluan Turntable kereta api adalah salah satu alat yan...