Menara Saidah: Kisah Gedung Ikonik yang Kini Terbengkalai
Menara Saidah adalah gedung perkantoran setinggi 28 lantai yang terletak di Jalan Letjen M.T. Haryono, Jakarta Timur. Diresmikan pada tahun 2001, menara ini awalnya dirancang sebagai pusat bisnis modern dengan arsitektur klasik yang mencolok, termasuk ornamen pilar bergaya Romawi di bagian luar gedung.
Namun, pada tahun 2007, Menara Saidah mulai mengalami penurunan minat penyewa, terutama karena adanya isu struktural dan rumor bahwa gedung ini miring. Pada 2009, gedung ini resmi ditutup untuk umum karena berbagai alasan, termasuk dugaan masalah teknis dan keselamatan.
Sejarah dan Latar Belakang
Gedung ini dibangun oleh Saidah, anak dari Abdul Latief, seorang pengusaha besar yang pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia. Pada awalnya, Menara Saidah adalah simbol kebanggaan dan merupakan salah satu gedung perkantoran terkemuka di Jakarta Timur. Gedung ini menawarkan ruang kantor modern yang didukung dengan fasilitas lengkap. Namun, perlahan-lahan gedung ini mulai sepi penyewa karena masalah-masalah internal yang mengakibatkan penutupan.
Isu Struktural dan Penutupan
Ada beberapa spekulasi yang beredar di masyarakat terkait penutupan Menara Saidah. Salah satu spekulasi paling populer adalah bahwa gedung ini miring, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan bagi penghuninya. Namun, klaim ini tidak pernah dikonfirmasi secara resmi oleh pihak yang berwenang. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa masalah operasional dan pengelolaan yang kurang baik turut berkontribusi pada penutupan gedung ini.
Rumor dan Misteri
Seiring berjalannya waktu, Menara Saidah tidak hanya dikenal karena keindahan arsitekturnya, tetapi juga menjadi sorotan karena rumor mistis. Beberapa cerita urban legend menyebutkan bahwa gedung ini dihuni oleh makhluk halus, terutama setelah ditinggalkan dalam waktu yang lama. Rumor-rumor ini semakin memperkuat citra mistis yang melekat pada Menara Saidah di mata publik.
Upaya Revitalisasi
Meskipun gedung ini telah terbengkalai selama lebih dari satu dekade, ada beberapa upaya untuk merevitalisasi Menara Saidah. Namun, hingga saat ini, belum ada langkah konkret untuk menghidupkan kembali gedung ikonik ini. Pemerintah dan pemilik gedung masih mempertimbangkan opsi terbaik untuk masa depan Menara Saidah, termasuk kemungkinan dijadikan tempat bisnis atau komersial lainnya.
Kesimpulan
Menara Saidah adalah contoh menarik dari sebuah gedung yang awalnya dibangun dengan ambisi besar, namun akhirnya terbengkalai karena berbagai masalah. Meski begitu, gedung ini tetap menjadi bagian dari sejarah kota Jakarta, dikenal bukan hanya karena desain arsitekturnya yang megah tetapi juga karena kisah-kisah yang melingkupinya. Hingga kini, Menara Saidah masih berdiri, menunggu apakah masa depannya akan berubah atau tetap menjadi monumen diam di tengah hiruk pikuk kota Jakarta.
Terima kasih suda membaca sampai akhir, teman-teman.
Sampai baca lagi di lain tulisan!
Sumber Referensi:
- "Sejarah Menara Saidah dan Misterinya," Tirto.id
- "Fakta Menara Saidah: Gedung Miring hingga Urban Legend," Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kolom Kritik dan Saran: